Rabu, 20 Januari 2016

Sejarah Mitra Kutai Kartanegara

Mitra Kutai Kartanegara

 Mitra Kutai Kartanegara (disingkat: Mitra Kukar) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Klub ini memiliki julukan sebagai Barisan Kuat dan Kekar dan Naga Mekes, sementara kelompok pendukungnya bernama Mit-Man (Mitra Mania). Seluruh pertandingan kandang Mitra Kukar dimainkan di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang[1].

 

Sejarah

Cikal bakal Mitra Kukar adalah klub Niac Mitra asal Surabaya yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Mitra Surabaya. Pada Tanggal 16 Juni 1983, Niac Mitra berkesempatan melakukan pertandingan persahabatan melawan Arsenal yang saat itu sedang melakukan tur pertandingan di Asia Tenggara. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora 10 November dan disaksikan kurang lebih 30.000 penonton tersebut, Arsenal yang saat itu diperkuat pemain-pemain terbaiknya seperti David O'Leary, Pat Jennings, Kenny Sansom, Brian Talbot, Alan Sunderland dan Graham Rix harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Fandi Ahmad pada menit ke 37 dan Joko Malis lima menit sebelum pertandingan usai. [2] Ketika Mitra Surabaya terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia pada tahun 1999, klub ini dibeli pemilik Barito Putra dari Banjarmasin yakni H. Sulaiman HB dan pindah markas ke ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Sejak itu Mitra Surabaya berganti nama menjadi Mitra Kalteng Putra (MKP).
Pada tahun 2001, Mitra Kalteng Putra degradasi ke Divisi Dua Liga Indonesia. Kesulitan keuangan yang dialami Mitra Kalteng Putra dalam menjalani roda kompetisi akhirnya membuat klub ini kembali pindah markas ke Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2003 dengan status dipinjamkan.
Mitra Kalteng Putra kemudian berganti nama lagi menjadi Mitra Kukar saat menjalani kompetisi Divisi Dua Liga Indonesia musim 2003 hingga sukses menapak ke kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia pada musim 2004. Status Mitra Kukar secara resmi menjadi milik Kutai Kartanegara setelah klub ini dibeli dari H. Sulaiman HB dengan harga Rp. 1,5 miliar pada tahun 2005.
Skuat Mitra Kukar musim 2011/2012 dengan kostum kandang
Skuat Mitra Kukar musim 2011/2012 dengan kostum tandang
Di musim 2007, Mitra Kukar berhasil lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia musim 2008 setelah sukses menduduki posisi sebagai juara Grup IV sekaligus melaju babak semifinal Divisi Satu Liga Indonesia musim 2007. Namun, Mitra Kukar gagal melangkah ke babak final setelah kalah dari Persikad Depok melalui adu penalti.
Mitra Kukar untuk pertama kalinya mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim 2008. Setelah 3 tahun berlaga di Divisi Utama, Mitra Kukar akhirnya menembus kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 2011/2012 setelah meraih predikat Juara III Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011. [3]

Skuat

Per 1 Februari 2014..[4]
No. Nama Negara Posisi
Kiper
21 Joice Sorongan Bendera Indonesia Kiper
33 Dian Agus Prasetyo Bendera Indonesia Kiper
35 Riki Pambudi Bendera Indonesia Kiper
Belakang
2 Irfan Raditya Bendera Indonesia Bek
3 Zulkifli Syukur Bendera Indonesia Bek Sayap
4 Zulchrizal Abdul Gamal Bendera Indonesia Bek Sayap
12 Ali Surahman Bendera Indonesia Bek
13 Gunawan Dwi Cahyo Bendera Indonesia Bek
15 Samsudin Bendera Indonesia Bek
16 Misriadi Didiet Bendera Indonesia Bek
20 Park Chul-Hyung Bendera Korea Selatan Bek
24 Diego Michiels Bendera Indonesia Bek Sayap
27 Dedi Gusmawan Bendera Indonesia Bek
44 Reinaldo Lobo Bendera Brasil Bek
Tengah
5 Hendra Ridwan Bendera Indonesia Gelandang Bertahan
7 Zulham Zamrun Bendera Indonesia Gelandang Sayap
8 Raphael Maitimo Bendera Indonesia Gelandang Bertahan
11 Bima Sakti Tukiman Bendera Indonesia Gelandang
14 Fadhil Sausu Bendera Indonesia Gelandang Sayap
19 Zulvin Zamrun Bendera Indonesia Gelandang Sayap
22 Tigam Alif Farisma Bendera Indonesia Gelandang
50 Erick Weeks Lewis Bendera Liberia Gelandang Serang
77 Danan Puspito Bendera Indonesia Gelandang Bertahan
Depan
10 Jajang Mulyana Bendera Indonesia Penyerang
18 Anindito Wahyu Erminarno Bendera Indonesia Penyerang Sayap
25 Yogi Rahadian Bendera Indonesia Penyerang
29 Herman Dzumafo Epandi Bendera Kamerun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar